Jumat, 06 November 2009

Pestanya para Blogger di tahun 2009


It’s Saturday...aku bersorak gembira dalam hati, bukan karena hari ini hari libur, namun karena hari ini aku berencana menghadiri sebuah pesta, pesta yang telah lama kunantikan. Berbeda dengan pesta seperti kebanyakan pesta lainnya, di pesta ini tak ada makanan yang melimpah dan bervariasi,tak terdapat pula para hadirin yang mengenakan baju pesta. Tak ada dress code khusus dalam pesta ini. Semua orang bebas mengenakan busana apapun, namun tetap harus digaris bawahi, kesopanan menjadi hal utama. Sayangnya dalam menghadiri pesta ini aku tak mendapat pasangan atau teman bareng, setiap teman yang kuajak menolak dengan berbagai alasan. “Maaf ya gue gak bisa ikut, gue masuk kerja ampe siang,”ujar Agus. Kalau alasannya si Ali beda lagi, temanku yang satu ini setia sekali dengan pacarnya, “maaf wid gue kagak bisa ikut, besok gue mo nganterin Linda kursus bahasa Inggris pagi-pagi, trus pulangnya jalan-jalan deh.” Doooh… si Ali ampe segitunya deh sama Linda, udah tahu si Linda cuman mo manfaatin dia aja, masih aja ngeladenin, dumelku dalam hati.
Jadilah aku, pemuda jomblo dengan kualitas tinggi (narsis: mode on) melangkah menuju sebuah pesta, pesta dimana para penulis di internet berkumpul, pesta blogger.

Jam di arlojiku sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, masih ada satu jam lagi sebelum berangkat ke lokasi. Sambil menunggu waktu, ngetweet bentar ah, update status masih sempet juga. Kuhidupkan tombol power si mulit, nama kesayangan notebook Toshibaku yang merupakan kepanjangan dari mungil, lincah, dan gesit. Beberapa menit kemudian jari-jariku sudah mulai menari-nari di atas keyboard, mengetikkan alamat twitter dan facebook. Di halaman twitter kubaca beberapa update status dari teman dan beberapa selebritis yang kufollow. Aku kaget ternyata beberapa tokoh terkenal mengupdate status yang mirip satu sama lain, yang intinya semua sedang bersiap untuk berangkat ke tujuan yang sama denganku pagi ini, pesta blogger. Spontan niatku mantap sudah untuk bergabung dengan mereka pagi ini, dan yang lebih membuatku bersemangat kembali ialah bahwa pesta tersebut akan dibuka oleh seorang menteri yang baru saja menjabat. Tanpa banyak aksi, kututup tab twitter, dan kulog-out facebook.

15 menit kemudian aku sudah siap diatas Revo kesayanganku,yang selalu menemani di setiap perjalananku. Akses jalan menuju ke lokasi cukup padat, namun kemacetan tak kutemui selama di perjalanan. Tak ada halangan yang berarti sejauh ini. Kurang lebih 45 menit kemudian aku tiba di lokasi. Setelah proses registrasi selesai, panitia menyerahkan goody bag yang berisi kaos, pin, dan beberapa brosur serta sticker dari para sponsor. Acara baru akan dimulai kira-kira setengah jam lagi. Masih ada waktu untuk berkeliling ke stand-stand sponsor dan bazar. Salah satu perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi yang menjadi sponsor acara ini terlihat membuka standnya di sebelah kanan pintu masuk. Banyak hadiah dan kuis yang ditawarkan perusahaan tersebut. Kemudian disampingnya terlihat sebuah stand dari sponsor utama acara ini, yaitu United States Embassy. Mereka membagikan berbagai souvenir berupa buku-buku tentang Amerika, sejarahnya, politiknya, hingga sebuah buku mengenai kehidupan Barack Obama ketika di Indonesia. Hmmm menarik… di sebelah kiri pintu masuk terlihat stand-stand bazaar, ada stand bazar yang menjual buku-buku, baju, makanan, dan lain-lain.
Setelah berkeliling stand akupun melangkah menuju ke dalam hall tempat main stage berada. Sudah lebih dari 30 menit dari jadwal acara sebelumnya, namun belum terlihat panitia memulai acara. Padahal hampir seluruh kursi sudah terisi. Pfuihh…biasa jam karet, pikirku.

Sesaat kemudian ruangan pun bergemuruh, beratus-ratus pasang mata menatap menuju seseorang yang sedang berjalan menuju kursi di depan main stage. Kualihkan pandanganku ke arah yang sama dengan mereka, seorang tokoh terkenal yang tadi pagi dikabarkan melalui twitter akan hadir, ternyata memang hadir, dialah sang menkominfo yang baru. Beliau hadir untuk membuka pesta blogger 2009. Spontan saja segera kuraih kamera digital di backpackku, bersiap mengambil foto pak menteri . Seolah seperti ada sebuah aba-aba yang sama, puluhan orang yang hadir disini segera mendekati beliau untuk memotretnya. Itulah resiko seorang tokoh terkenal, harus selalu siap kapanpun, dimanapun, dalam kondisi apapun untuk diambil fotonya. Tokoh yang menjadi objek bidikan kamerapun harus selalu siap memasang senyuman terindahnya.

Tepat pukul setengah 10 MC membuka acara pesta blogger 2009, sebelum acara dibuka oleh pak menteri, kami peserta pesta menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video singkat mengenai Pesta Blogger 2009. Dan kini tibalah pak Menteri maju ke panggung untuk memberikan sambutan. Kesimpulan dari isi sambutan beliau adalah bahwa informasi harus benar dan disampaikan dengan baik. Beliau juga mengingatkan kami untuk bersikap bijak di dunia maya, hati-hati menggunakan internet, lalu pak menteri sedikit menyinggung mengenai kasus Latifah seorang murid SMP di Jawa Timur yang diduga menjadi korban penculikan anak. Latifah pergi dari rumah bersama seorang kenalan, yang dikenalnya dari facebook. Baik di dunia maya maupun nyata yang namanya bergaul memang harus hati-hati. Di akhir pidato sambutannya pak menteri berpantung, kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada waktu senggang boleh kita chatting lag. Pantunnya oke juga pak, pikirku ;)
Setelah sambutan selesai disampaikan, MC kembali menaiki panggung. Acara selanjutnya adalah talkshow mengenai perkembangan dunia blog di Indonesia, lalu perkenalan antar komunitas blogger di Nusantara, sebelum istirahat makan siang kami mendengarkan suara dari Panji Pragiwaksono menyanyikan lagu rapnya.
Istirahat dan makan siang berlangsung dari pukul 12.30 hingga pukul 14.00, setelah istirahat acara dibagi ke dalam kelas-kelas khusus yang di dalamnya dibicarakan seputar dunia blog. Ada beberapa kelas dengan beberapa tema diantaranya, Bridging The Gap, Online Activism – Sponsored by Nokia, Blog Ethics, Photo & Video Blogging, Beyond Blogging, Creative Industry, Blogpreneur, Citizen Journalism. Dan akupun tertarik mengambil kelas Citizen Journalism.
Usai pesta blogger 2009 ini, aku semakin rajin menyebarkan ‘virus-virusku’, men-sharing apa aja yang ada di kepala ini, bagiku selama masih dibekali kemampuan berpikir, dan masih mempunyai hasrat untuk terus membaca, maka tetaplah keep on observing, analyzing, and also writing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar